Minggu, 18 Desember 2011

Xin Xin dan Kenangan Bersamanya


Lucu, manja, dan mudah mengerti apa yang aku bicarakan itulah yang terasa ketika aku bersamanya, rasa sayang padanya sungguh tidak berlebihan mengingat dia juga sangat sayang padaku, kemana aku pergi dia akan mengikutiku . Dan ia akan berdiam diri dimana aku meletakkannya, jika tidak bersamaku, tapi jika aku di dekatnya makan dia tidak akan mau jauh jauh dariku dan senantiasa ingin berada didekapanku. Pandangan matanya tidak akan lepas daripadaku. ehm,,,aku bukan majikan baginya .Tapi Ibu.
Dan perasaan sedihku sungguh luar biasa ketika aku tahu dia sakit, apalagi ketika aku tahu dia bukan terkena flue tapi infeksi usus. Padahal dia masih sangat kecil dan baru saja di vaksin.
Ia selalu memanggil dan mengikutiku dalam sakitnya, obat dan nutrisi terpaksa di suapkan padanya.
Dan aku merasa bayi kecilku benar benar malang, apalagi ketika daya tahan tubuhnya menurun dan Ia semakin lemah...
Ah,...Xin Xin...

Merawat kucing yang hamil


Menunggu kehadiran keluarga baru adalah sesuatu yang menggembirakan.

Merawat dan menjaga kucing ketika hamil boleh dikatakan gampang2 susah. Karena kehamilan kucing juga sangat rentan keguguran, oleh berbagai macam sebab yang mungkin tanpa kita sengaja atau sadari. Tapi semua juga tergantung pada si kucing,ada yang fisiknya kuat dan ada juga yang fisiknya lemah. Sehingga kita perlu untuk berhati2 dalam merawat dan menjaganya. Saya pernah mengalami kegagalan dalam menjaga dan merawat kehamilan salah satu kucing kesayang saya. Mungkin karena waktu itu juga saya sangat sibuk dan kurang memperhatikan kondisinya.


Semuanya bukan karena saya sama sekali tidak perduli loh….tapi ada sebab2 yang harus kita perhatikan untuk menjaga kondisi kehamilan kucing kita agar tidak keguguran. Dan kali ini saya akan membantu teman2 untuk bisa merawat dan menjaga kucing kesayangan teman2 agar tidak mengalami keguguran.

1. Jangan pernah memandikan kucing ketika sedang hamil walaupun satukali

2. Jangan sering2 memegang,menekan atau meremas perut kucing

3. Jangan menggedong kucing ketika sedang hamil

4. Jangan membuat kaget atau jangan buat kucing jadi terkejut dengan apapun

5. Berilah vitamin2 khusus kucing

6. Berilah makanan yang banyak mengandung gizi dan kalsium untuk perkembangan bayi2 dalam kandungannya

7. Sediakan tempat yang hangat utuk kucing hamil istirahat dan tidurnya

8. Berilah kasih sayang dan perhatian yg tulus padanya

Melatih anak kucing agar berprilaku baik

Melatih Perilaku Anak kucing mempunyai keingintahuan dan hasrat yang tinggi untuk mengenal dan belajar sehingga dapat memperbaiki perilaku yang tidak Anda sukai. Sebagai contoh, pelatihan dasar yang baik akan mengurangi keinginannya melompat ke meja dapur atau kompor. Cara terbaik mengurangi anak kucing melakukan kebiasaan buruk adalah dengan mengatakan "Jangan!" dengan nada agak keras. Jika ini tidak berhasil, sedikit cipratan dari botol semprot atau pistol air akan membuat ia mengerti. JANGAN pernah memukul anak kucing untuk menegakkan disiplin -- ini hanya mendorongnya menjadi kucing penakut yang kelak membuat Anda frustasi. Melatih Buang Air Kebanyakan kucing secara alamiah merupakan binatang bersih sehingga Anda seharusnya tidak banyak masalah untuk melatih anak kucing membuang kotorannya. Putuskan dimana Anda inginkan anak kucing mempunyai toiletnya (apakah berupa bak kotoran atau tempat tertentu di taman) dan letakkan anak kucing di sana pertama kali di pagi hari, terakhir di malam hari, setelah tidur dan setelah makan. Ia akan secepatnya menyadari kalau setiap saat perlu buang air maka ia butuh tempat itu. Melatih Pergaulan Pergaulan merupakan bagian penting dalam perkembangan anak kucing untuk mengajarinya berinteraksi dengan manusia, binatang lain, dan tempat tinggalnya. Ingat, anak kucing itu ringkih dan diperlukan pengawasan jika berdekatan dengan anak-anak. Memperbanyak Pengalaman Untuk mengurangi rasa takut anak kucing terhadap sesuatu yang tidak dikenalnya, perkenalkan mereka kepada berbagai pengalaman dan suara sejak saat muda. Pengenalan bertahap kepada suara pengisap debu, mesin cuci, bel pintu, orang baru, dan suara-suara lain sehari-hari akan membantu mereka menyesuaikan diri dengan tempat tinggalnya. Anak kucing sebaiknya juga dibiasakan mengenal suara-suara, pemandangan, dan bau-bauan di luar rumah seperti lalu lintas dan gonggongan anjing, tetapi dengan cara sedikit-sedikit agar tidak membuat mereka takut.

Memelihara simanis

Kucing adalah makhluk yang sangat lucu, menyenangkan dan menggemaskan. Namun mereka memerlukan perhatian yang sangat ekstra, terutama kucing yang masih bayi. Jika anda adalah salah satu penggemar kucing dan ingin memelihara kucing sebagai binatang peliharaan anda, baca artikel berikut sebagai panduan awal anda. Menyapih Ibu kucing biasanya mulai menyapih anak kucing pada umur sekitar 4 minggu. Pada umur 8 minggu anak kucing mulai diberikan makanan padat. Anak kucing pada umur ini masih bisa di susui oleh ibu kucing, namun hal ini tidak menjadi kebutuhan nutrisi utama, hanya sekedar untuk membuat anak kucing merasa nyaman dekat dengan ibunya. Biasanya anak kucing tidak boleh di pisahkan dari ibunya hingga mereka berumur setidaknya 8 minggu. Anak kucing yang di pisahkan dari ibu nya dalam usia yang telalu muda biasanya akan lebih manja dan rewel serta membutuhkan perhatian ekstra. Susu Jangan memberikan susu sapi karena dapat menimbulkan diare. Jika anda ingin memberikan susu untuk kucing anda, berikanlah susu yang memang khusus di formulasikan untuk kucing. Diare yang tidak berhenti lebih dari 24 jam memerlukan perhatian khusus dan jika perlu di bawa ke dokter hewan. Air Sediakan air yang bersih dan segar setiap saat untuk kucing anda. Tempat minuman harus cukup rendah supaya kucing anda dapat meminum air dari tempatnya dengan mudah. Kucing biasanya senang bermain dengan air dan seringkali menarik-narik tempat minumnya sehingga airnya mudah tumpah, oleh karena itu pilihlah tempat minum yang cukup berat. Tempatkan tempat minum di tempat yang mudah di jangkau oleh kucing anda dan cukup jauh terpisah dari toilet mereka. Makanan Anda dapat memberikan makanan kering atau makanan kaleng bagi kucing anda, atau bahkan keduanya. Pastikan untuk memilih makanan yang khusus di formulakan untuk kucing. Anak kucing membutuhakan nutrisi yang berbeda dengan kucing dewasa, oleh karena itu pilihlah makanan yang memiliki nutrisi lengkap untuk pertumbuhan mereka. Anda dapat menemukan makanan tersebut di pet shop. Baca dan ikuti instruksi yang tertera pada kemasan makanan kucing dengan teliti, jika terdapat tanda “ COMPLETE” berarti makanan tersebut mengandung semua kebutuhan nutrisi kucing untuk tetap sehat. Jika terdapat tanda “ COMPLEMENTARY” berarti makanan tersebut membutuhkan kombinasi makanan lain untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kucing. Anak kucing berumur 8-12 minggu memerlukan makanan 4x dalam sehari, 3-6 bulan 3x dalam sehari, dan anak kucing diatas 6 bulan 2x sehari. Anda juga dapat memberikan makanan kering yang dapat di simpan untuk jangka waktu lama, namun jangan lupa untuk sesekali menggantinya dengan makanan basah agar kucing anda tidak menjadi bosan. Hangat Anak kucing harus terus berada dalam keadaan hangat, namun sayangnya tubuh mereka terlalu kecil untuk dapat mempertahankan suhu tubuh mereka. Itulah sebabnya mengapa mereka senang berpelukan satu sama lain. Anak kucing yang berumur kurang dari 10 minggu memerlukan tempat yang hangat, berikanlah sinar lampu yang dapat menghangatkan tubuh mereka atau beri mereka selimut yang cukup tebal sebagai tempat tidur. Litter Tray Anda akan membutuhkan litter tray plastik yang dapat di isi dengan pasir, atau pasir kucing yang tersedia di pet shop. Tanah dari kebun sebaiknya tidak di gunakan untuk litter tray terutama untuk kucing yang belum di vaksin karena di khawatirkan dapat membawa penyakit dari kucing lain yang menjadikan tanah tersebut sebagai toilet. Litter tray sebaiknya di beri alas Koran untuk menghindari tumpahnya pasir selama kucing menggali, atau jika ada gunakan litter tray yang jauh lebih besar. Letakkan litter tray di pojokan yang sepi dan dapat di akses dengan mudah sehingga kucing anda tidak akan terganggu. Pastikan litter tray tidak berada dekat dengan tempat makan dan minum. Kucing biasanya segan untuk memakai litter tray jika terlalu dekat dengan tempat makan dan minum mereka. Jangan lupa untuk sering membersihkan dan mengganti pasir di litter tray secara regular supaya kucing anda dapat terus menggunakannya dengan nyaman karena kebanyakan kucing tidak akan mau untuk terus memakai litter tray nya jika sudah mulai mencium bau yang tidak enak. Mandi Kucing punya kebiasaan membersihkan diri mereka sendiri dengan menjilati tubuh mereka, mereka belajar dari cara ibunya membangun kebiasaan ini pada diri mereka. Anda tentu saja bisa membantu membersihkan diri mereka dengan membasuh tubuh mereka dengan handuk yang di beri air hangat. Anda baru perlu memandikan mereka jika mereka benar-benar dalam keadaan kotor.. Pastikan anda memandikan mereka dengan air hangat-hangat kuku agar mereka tidak panik ketika mandi. Jangan lupa untuk membersihkan badan mereka dengan shampoo khusus kucing yang bisa anda dapatkan di pet shop. Keringkan dengan handuk lembut dan hair dryer agar segera kering, karena terlalu lama dalam keadaan basah akan membuat mereka kedinginan. Petting Anda dapat membuat kucing anda menjadi ramah dan mudah berteman dengan siapapun asalkan anda mau membantu mereka dengan menyediakan waktu untuk bermain dan memanjakkan mereka. Belailah tubuh mereka terutama di bagian dagu dan seputar telinga mereka. Biarkanlah kucing anda merasa rileks dengan memberi mereka pijatan ringan di sekitar tubuh merka. Mereka akan sangat menikmati sentuhan anda dan mulai merasa jauh lebih dekat dengan anda sehingga mereka mengenali anda lebih baik. Bicaralah pada mereka dengan nada yang pelan, karena mereka takut dengan nada bentakan atau nada yang keras. Bermain Bermain menjadi sangat penting bagi kucing. Mereka belajar untuk bersosialisasi, membangun kemampuan fisik mereka, berlatih dan bersenang-senang! Kucing sangat menikmati waktu bermain mereka dengan berlari-lari, menggaruk-garuk, dan saling memeluk dan menjilati satu sama lain

Merias si manis

Merias sangat penting bagi anak kucing Anda. Tidak hanya kesempatan terbaik bagi Anda untuk memeriksa kutu atau luka tersembunyi, tetapi juga merupakan kesempatan terbaik bagi Anda dan anak kucing Anda menikmati saat bersama. Agar mendapatkan hasil terbaik dalam merias kucing Anda, mulailah secara teratur mulai awal kehidupannya. Sekali seminggu biasanya ideal, tetapi jika Anda mempunyai jenis yang berbulu panjang seperti Persia atau Birma Anda perlu merias setiap hari untuk menghindari bulu kusut. Cara merias Kunci untuk mendapatkan hasil merias yang baik dan teratur adalah kesabaran! Ingat, ini relatif merupakan pengalaman baru bagi anak kucing Anda (dan mungkin Anda juga!) jadi berikan waktu sebanyak mungkin untuk menemukan apa yang disukai anak kucing Anda dan di mana daerah sensitifnya. Hati-hati dengan kupingnya yang lembut dan daerah perut. Gunakan sisir untuk membuang bulu lepas atau kusut. Tidak hanya akan menghilangkan kekusutan, tetapi juga membantu mengurangi banyaknya bola-bulu. Bola-bulu terbentuk di perut kucing karena menelan bulu yang melekat di lidahnya saat dia membersihkan dirinya sendiri. Bola-bulu ini dapat sewaktu-waktu menyebabkan gangguan di dalam perut anak kucing. Sisir bergigi lebar cocok untuk kucing berbulu panjang dan sisir bergigi tipis untuk yang berbulu lebih pendek, dan sisir kutu, yang sangat tipis, membantu membuang kutu-kutu dan kotoran kutu dari bulu. Memandikan Anda mungkin heran mempelajari beberapa anak kucing ternyata suka dimandikan, tetapi jangan terlalu sering. Mencuci anak kucing Anda dapat membantu mengurangi bulu kusut pada kucing berbulu panjang. Untuk beberapa jenis kucing, mencucinya dengan sampo yang mengandung obat kadang-kadang diperlukan untuk merawat kulit mencapai kondisi tertentu. Tanyakan kepada dokter hewan Anda jika tidak jakin bagaimana memandikannya dan produk apa yang paling cocok untuk keperluan itu. Kuku anak kucing Meskipun anak kucing melindungi kukunya dari kerusakan dengan menyembunyikannya di dalam jari, sebaiknya periksalah sekali-kali untuk memastikan kuku itu tetap rapi dan tidak terlalu panjang. Kuku yang terlalu panjang menyebabkan masalah tersendiri untuk anak kucing yang selalu hidup di dalam rumah, karena sedikit kesempatan merapikan kuku dengan mengasahnya di pohon atau pagar. Memberinya tempat mengasah kuku dapat membantu, tetapi jika masih menjadi masalah, Anda perlu memotongnya. Agar dapat melakukan hal ini dengan baik, Anda perlu membeli gunting kuku kucing. Tekanlah telapak tangan kucing dengan lembut untuk mengeluarkan kuku dan potong ujungnya. Hati-hati memperkirakan seberapa pendek agar tidak mengenai pembuluh darah. Jika Anda kurang yakin untuk melakukan ini, mintalah dokter hewan Anda memberi contoh bagaimana melakukannya.

Bahasa tubuh si manis

Seperti kita, anak kucing mempunyai bahasa tubuh sendiri untuk menunjukkan kepada sekelilingnya bagaimana perasaan mereka. Bahasa kucing Ini beberapa contoh bagaimana Anda dapat menebak suasana hati anak kucing Anda. Mendongakkan dan menggerakkan kepalanya ke belakang -- seseorang mendatanginya terlalu dekat. Setengah matanya tertutup dan memutar sedikit telinganya ke samping -- anak kucing Anda sedang merasa nyaman dengan dirinya Mengarahkan telinganya, memutarnya ke belakang, dan mengecilkan pupil matanya -- ini adalah peringatan. Anak kucing Anda sedang marah, jadi tinggalkan dia sejenak. Pupil matanya membesar meskipun di cahaya terang -- anak kucing Anda terkejut. Mengarahkan telinganya, dan membuka matanya lebar-lebar -- anak kucing Anda ingin bermain! Mencondongkan telinganya ke belakang, menutup matanya dan sedikit menengok -- sedang mengajak berdamai. Anak kucing Anda memberitahu Anda bahwa dia tidak akan membahayakan Anda dan berharap dia mendapat perlakuan yang sama. Tanda "bau-bauan" bagi anak kucing Anda Anak kucing benar-benar merupakan binatang yang tergantung daerah yang didiaminya dan menggunakan tanda-tanda aromatik yang disebut pheromones untuk membantu membangun dan memelihara "milik" mereka. Bau-bauan ini merupakan "tanda" yang penting untuk berkomunikasi dengan kucing lain dan dipa.ncarkan oleh sejumlah kelenjar di sekujur tubuh anak kucing. Anak kucing menikmati sentuhan tubuh untuk ketentraman dan kasih sayang. Jadi menggosokkan pipinya ke Anda menunjukkan tidak hanya berarti mengambil atau meninggalkan tanda bau-bauan, tetapi juga berarti membuat hubungan berdasarkan kontak fisik

Memberi makan teratur

Biasakan kucing Anda selalu pulang di malam hari dengan memberi makan malam secara teratur dan menyuruhnya tinggal. Hal ini akan mengurangi risiko kucing Anda berkelahi, tertabrak mobil, atau mendapat bahaya lainnya. Kebanyakan kucing merasa nyaman di dalam rumah dan kebanyakan pemilik kucing memilih mengharuskan binatang peliharaan selalu di dalam rumah untuk pengamanan ekstra dan mendapatkan perasaan damai. Kucing rumahan membuat bahagia, mudah diatur dan teman kesayangan yang menyenangkan selama Anda memberikan berbagai rangsangan mental bagi mereka. Kucing rumahan juga lebih kecil kemungkinan terkena penyakit dan parasit seperti kutu, kurap, dan cacing. Jika Anda memutuskan mengharuskan kucing Anda di dalam rumah terus menerus, penting memastikan bahwa dia selalu bersemangat dengan memberinya berbagai peralatan untuk mainannya. Menyediakan tempat agar mereka dapat duduk di samping jendela yang memungkinkan sinar matahari masuk juga akan membuat anak kucing Anda bahagia, sebagaimana kebanyakan kucing yang sangat suka berjemur di sinar matahari pagi sambil memperhatikan kejadian di luar rumah.

Microchip

Anak kucing secara alamiah selalu ingin tahu dan sangat biasa buat mereka bepergian agak jauh dari rumah dan menjadikannya tersesat. Itu sebabnya sangat penting untuk memastikan anak kucing Anda menyandang sebentuk tanda pengenal sehingga dia dapat dilacak kembali kepada Anda jika tersesat. Menanam Microchip Menanam microchip di anak kucing Anda adalah sederhana dan tidak menyakitkan. Chip komputer tipis ditempatkan di bawah kulit anak kucing Anda oleh dokter hewan. Masing-masing chip mempunyai nomor unik yang hanya diperuntukkan bagi binatang peliharaan Anda dan, sekali ditempatkan, alat itu tidak dapat lepas atau diubah. Microchip kemudian terhubung dengan registri pusat yang memungkinkan menemukan anak kucing Anda dengan cepat dan mudah jika tersesat. Kerah Cara lain yang baik untuk memastikan anak kucing Anda dapat dilacak kembali kepada Anda adalah dengan menulis secara jelas nama dan nomor telepon Anda di dalam kerah anak kucing Anda. Dengan cara itu, setiap orang yang mendapatkan anak kucing Anda sedang tersesat dapat segera menghubungi Anda.

Bermain bersama si kecil

Anak kucing suka sekali bermain. Kenyataannya, bermain merupakan bagian penting bagi kesehatan dan kesejahteraan anak kucing Anda karena hal itu menjadikan otak mereka terangsang dan membuat badan mereka tidak berlemak dan gesit. Bagaimanapun, sebagaimana manusia, anak kucing dapat menjadi bosan, khususnya jika mereka tinggal sendirian di rumah selama Anda pergi bekerja atau bersekolah. Akibatnya, kebanyakan anak kucing membuat "kesenangan" mereka sendiri yang kadang-kadang dengan memasuki benda tertentu yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan. Ini beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan agar kucing Anda tidak bosan. Mainan Anak kucing sangat menyukai mainan - kenyataannya hanya berupa benda apapun yang bergerak, mencicit, atau berlompatan akan membuat anak kucing Anda betah tinggal berjam-jam! Mainan harus cukup kecil untuk anak kucing Anda agar mudah didorong-dorong, tetapi cukup besar agar tidak ditelan. Bola ping-pong, gumpalan bola kertas, atau rol toilet kosong merupakan mainan ideal. Rol bekas kertas pembungkus dengan benang warna-warni panjang; bekas tempat lipstik; bola tenis bekas atau bahan kain seperti kaus kaki bekas juga merupakan mainan yang mengasyikkan. Bagaimanapun, penting untuk diingat bahwa anak kucing merupakan binatang yang selalu ingin tahu dan kadang-kadang "bermain" dengan benda yang tidak aman. Benda rumah tangga biasa seperti benang yang ada jarumnya atau kabel dari seterika dapat membahayakan anak kucing Anda, sehingga pastikan benda-benda itu jauh dari jangkauannya. Permainan Penting bagi anak kucing Anda untuk mendapatkan uluran tangan Anda dengan kebaikan, sehingga menghindari permainan yang agresif atau bermainan yang mendorongnya menggunakan gigitan. Kotak Kotak karton selalu menyenangkan dan Anda akan sering mendapatkan mereka menyembunyikan sesuatu atau dirinya di dalam kotak! Jika Anda mempunyai dua kucing, Anda bahkan boleh jadi menemukan mereka bermain petak-umpet. Pastikan bahwa kotak cukup kokoh agar kucing Anda dapat memanjat keluar setelah dia memanjat masuk. mainan untuk kucing Tikus-tikusan Ini juga merupakan sumber kesenangan dan dapat secara sederhana dibuat dengan mengikat barang kecil yang berbulu pada seutas benang dan melayang-layangkannya di depan anak kucing Anda atau menariknya sepanjang lantai. Anak kucing Anda kemudian dapat mengikutinya dengan membayangkannya menjadi pemburu yang garang sedang mengejar mangsanya! Mengambilkan sesuatu Meskipun ini bukan permainan yang biasanya berhubungan dengan kucing, adalah mungkin untuk mengajari anak kucing Anda bagaimana cara mengambilkan barang. Ambil sebuah mainan kecil yang amat disukai kucing Anda dan panggil namanya saat Anda melambung-lambungkan mainan tersebut naik-turun di udara. Sekali Anda mendapatkan perhatian dari anak kucing Anda, lambungkan mainan tersebut sedemikian rupa sehingga jatuh di dekatnya dan biarkan anak kucing Anda bermain dengannya. Segera setelah Anda melihat anak kucing Anda mulai bosan dengan mainan itu, panggil namanya dan, jika dia melihat Anda, ambil mainan itu. Ulangi proses ini dua kali sehari masing-masing selama 10 menit. Sebagian kucing akan mengerti dan mulai membawa mainan itu ke Anda. Berlarian Sebagian kucing memulai permainan berlarian sendiri dengan harapan Anda akan mengejarnya. Jika Anda melihat anak kucing Anda berlarian sepanjang ruangan, cobalah mengejarnya dan kemudian cepatlah bersembunyi di belakang tirai. Intiplah dari belakang tirai dan lihatlah apa yang dilakukan anak kucing Anda. Jika dia tiba-tiba bersembunyi dan melongok kepada Anda, itu berarti isyarat bagi Anda untuk melanjutkan permainan ini dan kembali kejarlah dia. Ini juga merupakan cara baik buat Anda berdua melakukan latihan gerak badan!

Jalan jalan bersama si manis

jalan jalan Meskipun tidak umum, adalah mungkin untuk membawa anak kucing Anda berlibur. Bagaimanapun, jika bepergian menggunakan mobil, hal yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah keselamatan penumpang lainnya di dalam mobil dan anak kucing Anda. Kapanpun Anda membawa anak kucing Anda, dia sebaiknya ditempatkan di dalam kandang bawaan yang kokoh, yang ditempatkan cukup banyak koran atau selembar handuk di bawahnya. Tempat bawaan kucing yang baik adalah kandang yang terbuat dari plastik atau kawat, bisa didapat di toko-toko binatang piaraan dan klinik dokter hewan, atau tas bawaan yang lembut. Kucing Anda dapat merasa lebih nyaman jika kandang tersebut ditutup dengan kain tipis dan pastikan menggunakan sabuk pengaman untuk mengikat kandang ke kursi. Jika Anda merencanakan perjalanan yang lebih panjang, Anda butuh mempertimbangkan kandang yang lebih besar yang mempunyai cukup ruang untuk kotak kotoran kecil dan juga tempat air. Jika Anda tiba di tempat tujuan, sebaiknya anak kucing Anda tetap di dalam ruangan selama mungkin untuk menghindari perkelahian dengan kucing setempat atau usahanya mencari jalan pulang. JANGAN PERNAH meninggalkan kucing Anda di dalam mobil tanpa pengawasan, meskipun hari sedang dingin, karena suhu di dalam mobil dapat mencapai tingkat yang membahayakan bagi anak kucing Anda.

Masa birahi kucing

Pemilik kucing persia harus mengetahui dan selalu mengontrol karakter dan keadaan kucingnya apalagi ketika kucing tersebut sedang birahi, hal ini dilakukan untuk menghindari perkawinan inbreeding dan dapat menangani perkawinan secara benar. Masa birahi Kucing betina pertama kali birahi saat berumur 7-8 bulan atau 10-11 bulan dimana berlangsung selama 7-10 hari, dan siklus birahi akan berulang setelah 1,2-3 bulan. Tanda kucing betina birahi antara lain suara menjadi berat dan keras, suka berguling- guling, agresif, dan nafsu makan menurun. Kucing betina sebaiknya tidak dikawinkan sebelum berumur 1 tahun dengan berat minimum 6 pound (sekitar 2,7 kilo). Pemilik perlu memperhatikan timbulnya pyometra sehingga menyebabkan penundaan breeding sampai beberapa kali. Pyometra adalah infeksi uterus karena penumpukan hormone progesterone, dan berakibat adanya penebalan dinding uterus dan berpotensi tumbuhnya bakteri, dan jika terjadi pyometra maka harus diambil uterusnya agar tidak terjadi kematian. Pemilik kucing harus selalu memperhatikan kesehatan kucing persia miliknya karena ini merupakan prioritas utama sebelum memutuskan untuk re-breeding. Kucing betina yang dalam masa menyusui dan membesarkan anak-anaknya sebelum anaknya lepas sapih (umur 3 bulan) jangan dikawinkan terlebih dahulu. Formula minimum untuk periode re-breeding adalah 3bulan + perbulan dari jumlah anak yang dilahirkan dan disusui. Masa birahi kucing jantan berbeda-beda, tetapi biasanya terjadi pada umur satu tahun atau lebih. Tanda kucing jantan birahi yaitu suara mulai keras, suka mengeong, dan kalau melihat kucing betina ingin cepat menaikinya.

PENYAKIT YANG SERING MENYERANG KUCING

Penyakit yang sering menyerang kucing cukup beragam baik yang disebabkan virus maupun penyebab lain dari yang ringan sampai yang berat yang mematikan dan bisa menular kepada manusia : 1. DISTEMPER atau radang usus merupakan penyakit menular yang disebabkan virus parvo, tingkat kematian kucing cukup tinggi terutama kucing muda gejala demam bisa mencapai 41-41C depresi hebat,mencret,muntah,nyeri pada lambung dan dehidrasi. 2. FLU KUCING atau penyakit pernapasan atas dan ingus jahat pada kucing penyakit ini menular sangat cepat terutama pada anak kucing disebabkan virus HERPES yang meninfeksi bersama virus CHLAMYDIA gejala awal kucing selalu bersin,demam tinggi, suhu tubuh 41-40C nafsu makan hilang dan depresi gejala lanjutan radang pada mata dan hidung, air liur keluar secara berlebihan dan ingus keluar dari hidung mengental serta mulai luka selaput hidung,vivir atau lidah...pengobatan untuk mengurangi gejala disebut terapi SIMTOMATIK dan memperkuat daya taha tubuh melalui pemberian pakan secara paksa, diberi antibiotik spectrum luas dan membawanya ke dokter hewan. 3. LEUKEMIA disebut juga LYMPHO-SACOMA kangker getah bening disebabkan virus, penularannya agak lambat penyakit ini menular dari induk ke anak saat masih dalam kandungan, gelaja leukemia belum menunjukan hingga berumur 3 - 36 bulan sindrom yang muncul kucing mengalami kesulitan bernapas kucing akan mengalami anemia hebat akibat kekurangan oksigen.belum ada cara pengobatan yang efektif untuk mengatasi penyakit ini tapi dapat dihambat dengan kemoterapi.upaya pencegahan biasanya memberikan gizi seimbang menjaga kesehatan mulut dan gigi dan vaksinasi leukemia secara teratur. 4. FELINE UROLOGI SYNDROM belum diketahui jenis penyakit dengan pasti, kucing yang terserang penyakit ini akan mengalami gangguan urinasi biasanya menyerang kucing jantan dalam waktu 48-72 jam akan mengalami kematian, faktor penyebab FUS : a. Pakan termasuk kandungan mineral air dan frekuensi makan b. biasanya menyerang kucing umur 1-6 tahun c.Kastrasi dilakukan sebelum masa puber d. Kelebihan berat badan e. Kucing kurang beraktifitas f. Ras terutama ras persia g. Lebih sering jenis kelamin jantan. GEJALA yang muncul : a. Kucing sering merejan b. Seing Menjilati daerah kemaluan c. Warna urine tidak normal d. Kurang nafsu makan,depresi,lemah,muntah,badan menjadi dingin dan dehidrasi. 5. RABIES disebabkan virus RHABDOVIRUS bisa menular keseluruh makhluk hidup berdarah panas termasuk manusia,orang yang terkena rabies cenderung gelisah, sulit bicara,luka bekas gigitan terasa sangat nyeri,bengkak,dan berwarna merah. 6. TOXOPLASMOSIS kucing yang tidak menderita toxo tidak membahayakan bagi manusia salah satu penyebab terjadinya keguguran kandungan bagi manusia, penyakit ini disebabkan protozoa toxoplasma gondii yang berkembang baik secara seksual didalam epitel usus kucing lalu menghasilkan telur dan keluar bersama kotoran, dengan membelah diri sehingga menghasilkan telur disebut tropozoit dan akan membentuk bola kecil bernama KISTA (pseuo cyste). manusia yang terkena toxoplasma mempunyai gejala demam tinggi 40-41C nafsu makan kurang,tubuh lemah,anemia dan keluar ingus dari hidung, bisa juga depresi berat,epilepsi,lumpuh dan hidrosefalus (pada bayi). Penyakit toxoplasma pada kucing bisa dicegah dengan tidak memberikan pakan mentah pada kucing dan yang tidak kalah pentingnya jangan biarkan kotoran kucing mengendap terlalu lama dalam tempat BABnya ( harus cepat dibuang ) 7. DERMATOPHYTOSIS ATAU RINGWORM penyakit ini bisa menyerang jenis hewan dan manusia meskipun tidak mematikan, penyakit ini disebabkan jamur Microsporum sp dan Tricohopyton sp menyerang seperti Rambut,kulit dan kuku, gejala antara lain bercak bulat di kulit,bulu rontok setempat,kulit berkerak dan kerusakan jaringan cara penanggulangannya : dimandikan 2 kali dalam seminggu diberi larutan obat pembunuh jamur eperti lime sulfur 0,5%,Chlorexidine 0,5% atau captan 0,3%, kulit yang terkena infeksi jamur bisa diolesi salep anti jamur yang mengandung ketaconazole,inicronazole atau intraconazole. 8. SALMONELLOSSIS penyakit ini sangat menular dan bisa menyerang manusia yang menyebabkan tipus. 9. CRYPTOSPORIDIOSIS penyebabnya protozoa seperti penyakit malaria,disentri dan toxoplasma kucing yang terserang penyakit ini menunjukan gejala diare hebat,demam,nafsu makan hilang dan dehidrasi berat penyakit ini bisa menular pada manusia dari air seni dan makan yang tercemar cryptosporidia. kucing yang terkena penyakit ini harus mendapatkan perawatan rumah sakit dan diberi infus, penyakit ini belum ada vaksinnya. MASALAH GANGUAN KESEHATAN 1. Masalah Pencernaan (Diare) gejala nafsu makan berkurang mengejan dan melengkungkan tubuh penangan pertama bisa menggunakan larutan enema bisa dibuat sendiri dengan bahan air hangat secukupnya dan 1/2 sendok air sabun. jangan diberi pakan tapi tetap diberi air minum. 2. HairBall kucing suka membersihkan tubuhnya mengakibatkan bulunya tertelan mengumpal dalam perut pencegahannyamemberikan pasta khusus pencegah hairball atau memberikan margarin. 3. Penyakit Kulit penyakit ini disebabkan alergi,digigit kutu dan terkena parasit pengobatan topikal bisa dilakukan menggunakan shampo atau lotion antijamur (Lidah Buaya dan Daun Sirih ) selanjutnya menggunakan gliseofulvin atau ketonazole tablet. 4. Ganguan pada Gigi dan Gusi bermula dari munculnya karang gigi menyebabkan gingivitas caranya dengan membersihkn gigi secara teratur dan memberikan obat tetes untuk membersihkan karang gigi. 5. Infeksi pada Telinga gejalanya antara lain menggeleng gelengkan kepala bila diraba telinga kucing akan terasa sakit muncul cairan berbau busuk pengobatanya dengan pemberian obat tetes telinga yang bisa di beli di apotik atau petshop dan pencegahannya harus sering dilakukan pembersihan telinga secara teratur dan memberikan bedak antikutu dan earmeat.

Tahap pertumbuhan kucing

Tahap pertumbuhan kucing... 1. NEONATAL : dari Lahir - 2 minggu Kondisi Normal pada tahap ini (dari Lahir - umur 2 minggu) : Hanya mengkonsumsi susu. Interaksi sosial masih sedikit. Distimulasi oleh induk. Mata mulai membuka dan berjalan pada umur sekitar 14 hari. Belum dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh. Belum dapat menjilati/menyisir/grooming bulunya sendiri. Yang harus kita lakukan : Menyediakan nutrisi berkualitas baik untuk induk. Anak kucing tidak terlalu banyak dipegang. Bila harus dipegang, lakukan dengan sangat hati-hati. Sediakan lingkungan yang hangat, bersih dan aman Jika induk mati/tidak mau mengurus anaknya, usap bagian anus dengan handuk/halus, basah dan hangat untuk merangsang buang air besar & kecil. 2. SOSIALISASI AWAL : umur 3 - 8 minggu Kondisi Normal pada umur 3 - 8 minggu : Mulai belajar makan makanan padat (basah), secara bertahap konsumsi susu berkurang. Periode sensitif belajar sosialisasi dan status sosial. Pada tahap ini banyak kemampuan sosialiasi dengan manusia/hewan lain terbentuk. Mulai dapat mengontrol kencing dan buang air besar. Mulai belajar menggunakan kotak pasir/litter box. Mulai tertarik dan bermain dengan benda tertentu. Mulai dapat berlari dan memanjat. Mulai dapat belajar sesuatu yang agak rumit. Mencakar/menggaruk dan berbagai perilaku berburu/predator. Warna Mata berubah. Semua gigi susu telah muncul. Dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh. Mulai menjilati/menyisir bulunya sendiri. Yang harus kita lakukan : Menyediakan makanan berkualitas tinggi (khusus kitten) dan air minum segar setiap hari. Banyak dipegang & diajak bermain dengan orang yang berbeda, baik wanita, pria atau anak-anak. Pada saat bermain dengan anak-anak harus diawasi. Perkenalkan dengan kucing lain dengan hati-hati sambil memperhatikan keamanannya berikan hadiah atas perilaku yang baik terhadap manusia atau hewan/kucing lain. Hadiah bisa berupa makanan kecil khusus kucing atau berupa belaian. Sediakan kotak pasir dengan pinggiran yang dangkal agar anak kucing mudah naik. Bersihkan pasir/litter minimal 2 kali sehari. Gunakan pasir/litter tanpa pewangi. Perkaya lingkungan hidup kucing dengan mainan, tempat mencakar/mengasah kuku, tempat untuk bermain & sembunyi. Mulai dibiasakan menyikat/mebersihkan gigi. Periksa telinga, gigi, kuku dan mulai biasakan disisir (mandi/grooming) Dapat dilatih/dibiasakan menggunakan harness/tali agar mudah dituntun/diajak jalan-jalan. Tidak setiap kucing dapat menerima hal ini. Dapat mulai dilatih untuk duduk, datang bila dipanggil, dsb. Idealnya dilakukan pemeriksaan fisik pertama oleh dokter hewan. Pemberian obat cacing dan vaksinasi. Diskusikan program vaksinasi, nutrisi & kesehatan dengan dokter hewan anda. Sebaiknya tidak menggunakan tangan atau kaki bila bermain dengan kucing, oleh karena itu selalu menggunakan mainan kucing untuk bermain. Penggunaan tangan & kaki dapat merangsang kebiasaan buruk pada kucing, seperti mencakar dan menggigit bila disodori tangan atau kaki 3. SOSIALISASI AKHIR : umur 9 - 16 minggu Kondisi Normal pada umur 9 - 16 minggu : Makan makanan padat. Terus belajar kemampuan sosial. Sosialisasi bermain mencapai puncaknya. Mulai belajar menghasilkan dan menghadapi konflik dengan kucing lain. Pada tahap ini dapat terbentuk status sosial kucing yang berlebihan. Terus menggunakan kotak pasir/litter box. Eksplorasi lingkungan, memanjat lebih agresif. Gigi susu mulai tanggal. Yang harus kita lakukan : Lanjutkan tindakan yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Kemungkinan mulai memerlukan kotak pasir yang lebih besar, (idealnya : ukuran panjang kotak pasir minimal, 1,5 kali panjang tubuh kucing) Sediakan tempat untuk memanjat, biasanya sekaligus sebagai tempat untuk mencakar/mengasah/membesihkan kuku. Lanjutkan pelatihan-pelatihan dasar. Bila perlu, untuk mengontrol populasi, diskusikan dengan dokter hewan kemungkinan sterilisasi (spay/neuter : Jantan dikebiri, betina diambil rahimnya dan atau indung telurnya) Pemeriksaan fisik oleh dokter hewan. Ulangi vaksinasi. Anak kucing yang tidak mendapatkan pengalaman sosial yang cukup pada periode sosialisasi awal memerlukan usaha lebih agar dapat mempunyai kemampuan sosial & adaptasi yang baik. 4. REMAJA/ADOLESCENCE : umur 17 minggu - 1 tahun Kondisi Normal pada umur 17 minggu - 1 tahun : Merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya. Pada tahap ini terjadi kematangan seksual. Organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan aktif. Sosialisasi bermain mulai berkurang. Lebih suka menjadi subordinat kucing lain yang lebih besar, tetapi bisa menantang kucing tersebut untuk mendapatkan status sosial. Dapat terjadi Spraying (kencing sembarangan, terutama sering terjadi pada kucing jantan). Hal ini berhubungan dengan perubahan hormon & status sosial. Bila telah terbiasa berkeliaran di luar rumah, kucing akan berkeliaran lebih lama dan lebih jauh dari sebelumnya. Yang harus kita lakukan : Mulai transisi perubahan makanan dari makanan khusus kitten ke makanan untuk kucing dewasa (adult). Transisi dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan. Teruskan bermain dengan sistem hadiah/penghargaan Hubungi dokter hewan bila ada masalah serius, terjadi spraying (kencing sembarangan) atau perilaku yang tidak seharusnya. 5. DEWASA/ADULT : umur 1 - 6 tahun Kondisi Normal pada umur 1 - 6 tahun : Kecepatan metabolisme mulai berkurang. Mulai terjadi penambahan berat badan berlebihan/ kegendutan bila makanan & olahraga/ bermain tidak dikontrol. Perkembangan sosial/sifat sempurna pada umr -3 tahun. Sifat sangat dipengaruhi oleh genetik/keturunan dan pengalaman sosial pada tahap sosialisasi awal. Mulai jarang bermain, tapi biasanya masih mau bermain biala ada teman atau mainan. Bau urin/kencing kucing jantan berubah menjadi kuat. Yang harus kita lakukan : Evaluasi berat badan dan pemberian makanan setiap 3 bulan sekali. Usahakan kucing bermain/olah raga secara rutin. Lanjutkan bermaind engan sistem penghargaan. Evaluasi ukuran litter box. Vaksinasi rutin setiap tahun, sesuai rekomendasi dokter hewan. Perhatikan kondisi gigi. Karang gigi sering terbentuk, terutama bila gigi jarang dibersihkan.

Salah kaprah


Salah Kaprah Suntikan Anti Jamur Seorang dokter hewan wanita bermaksud membeli seekor kucing untuk pelihariaan, dan ia pergi ketempat Cattery, dokter hewan tersebut mulai berkeliling, mencari kucing umur 2-3 bulan yang paling imut & lucu. Setengah promosi pemilik cattery berkata " Semua kucing di sini sejak kecil rajin dimandikan dan diberi vitamin setiap hari, rutin divaksin dan diberi suntikan anti jamur". Dokter tersebut balik bertanya " Suntik Anti jamur apaan ?". "Ivomec !" Jawab Si Pemilik Cattery singkat. Si Dokter Hewan terkejut dan sedikit ragu untuk membeli kucing, karena resiko kucingnya terkena gangguan ginjal dikemudian hari cukup besar. Karena dokter hewan, ia mengerti akibat penggunaan ivermectin pada hewan yang masih muda dan tugasnya juga sebagai dokter hewan untuk meluruskan salah kaprah yang sudah sangat meluas ini dan memberikan informasi yang benar mengenai ivermectin. Dokter hewan tersebut menerangkan pada pemilik cattery bahwa Ivomec (Ivermectin) bukanlah anti jamur dan tidak boleh diberikan pada hewan muda berumur kurang dari 2 bulan dan harus sangat hati-hati diberikan pada kucing berumur kurang dari 4 bulan karena sifat obat yang dapat merusak hati dan ginjal. Salah kaprah seperti ini masih sering terjadi dan tugas seorang dokter hewan untuk memberikan informasi yang tepat dan benar pada kliennya. Tindakan seperti ini termasuk dalam Client education, artinya Dokter Hewan juga bertugas meningkatkan pengetahuan klien mengenai hewan kesayangannya. Ivomec (Ivermectin) adalah obat yang termasuk golongan macrolide avermectin. Obat ini digunakan untuk memberantas parasit, baik itu ektoparasit (kutu, pinjal, caplak, tungau, dll) atau endoparasit (cacing). ivermectin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan Gamma Amino Butiric Acid (GABA) di sistem syaraf serangga dan otot polos cacing. GABA berfungsi memblokir impuls syaraf, akibatnya terjadi kegagalan sistem syaraf pada parasit (parasit seperti cacing dan kutu menjadi lumpuh). ivermectin mempunyai waktu paruh yang lama, artinya obat ini termasuk lama berada di dalam tubuh. Sepertihalnya obat-obatan dan racun lain, semua bahan kimia tersebut dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal atau feces. Karena ivermectin dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal, sebaiknya tidak diberikan pada hewan sebelum berumur 8 minggu. Organ hati dan ginjal hewan muda belum sepenuhnya berkembang. Pemberian obat-obatan yang berlebihan ditakutkan akan mempengaruhi perkembangan organ tersebut. Jamur (kapang, mold) Jamur adalah organisme multisel yang banyak tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi. Karena tidak mempunyai sistem syaraf seperti hewan dan strukturnya selnya, organisme ini lebih menyerupai tumbuhan. Jadi salah besar bila ivermectin dianggap sebagai anti jamur, karena jamur tidak mempunyai sistem syaraf yang merupakan target kerja ivermectin. Pada beberapa kasus, penyakit kulit pada hewan bisa disebabkan oleh beberapa macam penyebab sekaligus, seperti : alergi, luka, bakteri, ektoparasit dan jamur. Jamur adalah penyakit yang paling lama perkembangannya dibandingkan penyebab yang lain dan biasanya berkembang pada bagian yang telah lemah akibat lebih dahulu terinfeksi oleh penyebab yang lainnya. Pada kasus ini bisa saja jamur hilang setelah daya tahan tubuh kembali meningkat karena penyebab lain yang lebih ganas seperti ektoparasit telah musnah oleh ivermectin. Tetapi tetap saja ivermectin bukanlah anti jamur !. Serangan Tungau/kutu mempunyai gejala yang mirip dengan infeksi jamur, yaitu terlihat adanya kemerahan, kulit berkerak dan kering menyerupai ketombe dan kerontokan bulu. Jadi jika setelah diberi suntikan ivermectin (yang sering salah kaprah disebut sebagai suntik jamur) kucing anda sembuh, berarti kucing anda terserang tungau/kutu. kalau tidak sembuh juga berarti kucing anda BENAR-BENAR TERSERANG JAMUR ! Radang Telinga (Otitis) pada Kucing Terdapat berbagai macam kondisi dan sebab yang dapat mengakibatkan terjadinya radang telinga (otitis) pada kucing. Mulai dari tungau telinga (ear mite), bakteri, jamur, kanker, alergi, gangguan sistem kekebalan tubuh, luka, dll. Secara umum telinga terbagi menjadi tiga bagian, bagian luar (eksternal), tengah dan dalam (internal). Otitis dapat terjadi pada salah satu atau ketiga bagian telinga tersebut. Otitis yang terjadi pada telingan bagian dalam biasanya bersifat parah dan fatal, dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan mendengar secara permanen. Otitis yang tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menyebabkan radang berlangsung lama/kronis. Pada beberapa kondisi radang kronis ini dapat menyebabkan tumbuhnya polip. Lebih lanjut lagi polip ini dapat berkembang menjadi tumor/kanker dan menutup saluran telinga, akibatnya kucing tidak dapat mendengar suara dengan baik lagi. Tanda/Gejala klinis otitis Kebanyakan kucing yang mempunyai masalah dengan telinga terlihat tidak nyaman dan sering kali menggoyang/menggeleng-gelengkan kepala, mencakar-cakar telinga atau menggosok-gosokkan telinga/kepala pada dinding, atau atau benda lain. Dari dalam telinga bisa saja muncul cairan kotor dan kadang-kadang disertai bau tidak sedap. Cakaran atau goyangan kepala yang terus menerus dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hematoma pada telinga (aural hematoma). Hematoma adalah penggumpalan atau penumpukan darah di telinga akibat pecahnya pembuluh darah yang terdapat pada daun telinga. Telinga yang mengalami hematoma terlihat dari tanda-tanda seperti bengkak, dan terasa hangat bila diraba dan terasa ada penumpukan cairan di bawah kulit telinga. Diagnosa penyakit Metoda yang paling sering dan mudah digunakan adalah memeriksa telinga dengan menggunakan alat yang disebut otoskop. Dengan alat ini dokter hewan dapat melihat keadaan telinga bagian luar dan tengah termasuk saluran telinga. Tes lain bisa saja dilakukan dengan cara mengambil kotoran yang terdapat di dalam telinga, kemudian diperiksa menggunakan mikroskop. Dari kotoran tersebut di diketahui kondisi dan penyebab radang telinga. Bisakah Otitis disembuhkan ? Dengan diagnosa penyakit yang tepat, pembersihan telinga secara rutin dan pengobatan yang tepat dan segera, dalam waktu 2 minggu sebagian besar kasus infeksi telinga dapat sembuh dan kembali seperti semula. Beberapa kasus otitis yang disebabkan oleh alergi, gangguan hormon atau sistem kekebalan tubuh, lebih sulit ditangani dan memerlukan waktu agak lama untuk mendiagnosanya. Jika infeksi telah berlangsung lama dan parah, ada kemungkinan kemampuan pendengaran kucing tidak dapat kembali seperti semula. Penyebab Otitis Banyak hal yang dapat menyebabkan dan mempertinggi resiko terkena otitis, diantaranya : 1. Kotoran. Sebagian besar kasus infeksi pada telinga berawal dari kotornya telinga. Kotoran yang terdapat dalam telinga bisa berasal dari luar (debu, tanah, dll) atau dari dalam telinga sendiri. Seperti juga manusia, secara normal telinga kucing memproduksi semacam cairan berwarna kuning kecoklatan seperti lilin (wax), yang berfungsi menjaga kelembaban dan kondisi mikroorganisame di dalam telinga. Lilin ini sering disebut sebagai cerumen. Penumpukan cerumen yang berlebihan dapat bisa menjadi tempat yang cocok untuk tumbuhnya bakteri atau jamur, selain itu juga menimbulkan rasa tidak nyaman yang memancing kucing menggaruk/mencakar-cakar telinga. Garukkan ini menyebabkan luka kecil yang kemudian dapat berkembang menjadi infeksi. 2. Bakteri & Jamur Bakteri & Jamur adalah salah satu agen utama penyebab infeksi pada telinga. Jamur/kapang yang secara normal hidup dalam telinga adalah Malassezia pachydermatis. Karena sesuatu hal bisa saja terjadi populasi berlebihan dari jamur ini dan menyebabkan terjadinya otitis. 3. Ear mite (tungau/kutu) telinga. Tungau/kutu berukuran kecil yang sering menyebabkan otitis pada kucing adalah dari spesies Otedectes cynotis. Tungau spesies lain yang juga bisa menyebabkan otitis adalah sarcoptes,demodex dan notoedres. Tungau/kutu ini sebenarnya tidak hanya menyerang kucing, namun juga menyerang (terdapat) hewan peliharaan lainnya seperti anjing, kelinci, dsb. 4. Alergi. Alergi terhadap serbuk sari, makanan atau obat-obatan juga dapat menyebabkan otitiss. Kucing alergi biasanya menunjukkan gejala penyakit lain seperti kulit gatal ,dll. Tetapi bisa saja gejala alergi yang muncul hanya berupa otitis saja. Makanan hipoalergenik bisa membantu dalam menentukan dan mengendalikan alergi. 5. Gangguan hormon. Penyakit-penyakit yang menyebabkan gangguan hormon dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang berkurang menyebabkan berbagai penyakit mudah muncul salah satunya adalah infeksi telinga. Pemeriksaan darah di laboratorium kadang-kadang diperlukan untuk mendiagnosa otitis yang disebabkan gangguan hormon. 6. Tumor/polip. Tumor/polip dapat saja tumbuh di telinga atau saluran telinga. Tumor/polip ini bisa muncul sebagai akibat infeksi telinga yang berkepanjangan. 7. Bentuk telinga Bentuk telinga yang terlipat/menutup seperti pada ras kucing scottish fold mempertinggi resiko terkena otitis. Bulu yang tumbuh berlebihan dalam telinga juga meningkatkan resiko terkena otitis. Oleh karena itu kucing-kucing dengan bentuk telinga atau bulu panjang dan berlebihan yang tumbuh di telinga, memerlukan perhatian dan perawatan lebih dibanding kucing lainnya. Pengobatan Tindakan pengobatan yang dilakukan berbeda-berda tergantung penyebab otitisnya. Obat tetes telinga yang mengandung antbiotik dan anti radang bisa diberikan bila terjadi infeksi bakteri dan pembengkakan. Obat tetes telinga yang mengandung anti ektoparasit atau injeksi obat golongan avermectin (ivermectin, selamectin, dll) bisa diberikan bila otitis disebabkan oleh ear mite atau ekto parasit lain. Pemberian obat-obatan ini harus mengikuti siklus hidup parasit tersebut. Pencegahan Selalu memeriksa kebersihan telinga kucing secara teratur. Bersihkan telinga kucing secara rutin. Cairan telinga normal berwarna bening-kuning kecoklatan. Bila berwarna coklat tua atau berbau busuk, kemungkinan besar kucing menderita otitis. Ear Mite (Tungau) pada Telinga Kucing dan Hewan Lain Ear mite (tungau telinga) adalah sejenis kutu yang sering menyerang binatang (anjing, kelinci, hamster, marmut, gerbil, musang, mencit, tikus, kucing, dsb). Spesies tungau yang menyerang telinga kucing adalah Otodectes cynotis. Tungau ini biasanya hidup dipermukaan saluran telinga tetapi bisa juga ditemukan di bagian tubuh yang lain. Tungau yang menyerang telinga kucing dalam jangka waktu lama (kronis), dapat menyebabkan gangguan telinga yang serius pada kucing. Ear mite bergerak dan hidup di dalam saluran telinga. Tungau ini hidup dengan memakan jaringan yang mati dan cairan seperti lilin yang dikeluarkan oleh telinga. Tungau ini dapat menyebabkan iritasi dan berlanjut menjadi infeksi. Iritasi dan infeksi yang berlangsung terus menerus dan berulang-ulang dapat menyebabkan kuit di saluran teinga menebal. Akibatnya saluran teinga menyempit sehingga fungsi pendengaran sedikit terganggu. Biasanya tungau telinga tidak menyebabkan rusaknya gendang telinga. Tetapi adanya infeksi sekunder yang disebabkan bakteri atau jamur dapat menyebabkan kerusakan selaput gendang telinga. Bila ini terjadi, infeksi telinga bagian tengah yang parah dapat juga terjadi. Akibatnya hewan kehilangan keseimbangan, disorientasi dan gangguan syaraf lainnya. Tanda-tanda kucing terserang ear mite Menggoyang-goyangkan /menggeleng-gelengkan kepala. Mencakar/menggaruk telinga sehingga terihat adanya luka atau kemerahan di sekitar telinga. Kotoran telinga berwarna coklat tua kehitaman, kering menyerupai serbuk kopi. Kadang-kadang terlihat kerak-kerak kering di sekitar telinga bagian dalam. Ditemukan adanya ear mite. Darimana kucing tertular ear mite. Ear mite berpindah dari inang satu ke inang lain melalui kontak fisik. Ear mite berasal dari hewan lain atau kucing lain yang hidup bersama kucing anda. Karena ear mite mudah sekali menulai melalui kontak fisik, maka pengobatan ear mite harus dilakukan menyeluruh terhadap semua kucing yang hidup bersama di rumah anda. Ear mite sangat menular di antara anjing dan kucing. Ada beberapa spesies ear mite yang lebih suka menyerang anjing tetapi ada juga yang bisa menyerang keduanya. Anak kucing dapat tertular ear mite dari induknya. Ear mite juga dapat menyerang kelinci, hamster, marmut, gerbil, musang, mencit, tikus, dll. Meskipun kadang dapat menyebabkan sedikit rasa gatal pada kulit manusia, ear mite tidak menular & menyebabkan penyakit kepada manusia. Bahaya/akibat ear mite Ear mite dalam telinga sangat mengganggu, terasa gatal dan mengiritasi telinga. Lebih lanjut dapat terjadi infeksi. Infeksi telinga yang tidak segera ditangani dapat berlanjut menjadi berbagai penyakit serius, bahkan hilangnya kemampuan pendengaran. Ear mite juga kadang dapat hidup di bagian tubuh lain selain telinga dan menyebabkan penyakit kulit. Manajemen pengobatan Saat ini berbagai obat suntik dan obat tetes telinga untuk membasmi ear mite telah banyak tersedia. Obat suntik (hanya di Dokter hewan) biasanya merupakan golongan avermectin (ivermectin, selamectin, dll). Supaya siklus hidup tungau dapat dihentikan, pemberian obat-obatan suntik ini harus diulang dua minggu kemudian. Berbagai merk obat tetes telinga pembasmi ear mite dapat dibeli di petshop-petshop. Obat tetes ini harus terus menerus diberikan selama 2-4 minggu hingga semua ear mite terbasmi. Kekurangan obat tetes telinga adalah bila ear mite menyebar ke bagian tubuh lain, diperlukan obat lain untuk daerah tersebut. Beberapa obat anti ektoparasit yang ditetes di punggung/pangkal leher juga dapat digunakan untuk membasmi ear mite. Contoh obat-obatan jenis ini adalah revolution (mengandung selamectin) frontline (mengandung fipronil). Tetap perlu diperhatikan waktu pemberian ulang obat-obatan tersebut tersebut agar siklus hidup ear mite dapat dihentikan. Semua kucing atau hewan lain (seperti kelinci, marmut, hamster, musang) yang hidup bersama atau kontak fisik dengan kucing juga harus diobati. Supaya tidak terjadi infeksi ulang dari hewan lain dan ear mite dapat benar-benar tuntas terbasmi. Siklus/Daur Hidup Tungau Telinga (Ear Mite) Seluruh siklus/daur hidup tungau telinga Otodectes cynotis, mulai dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 21 hari. Daur tersebut melaui beberapa tahap dan mengalami perubahan bentuk. Siklus/daur hidup ear mite (tungau telinga) Tahap 1: Telur Setelah dewasa, tungau betina biasanya bertelur setiap hari. Setiap hari rata-rata menghasilkan 5 butir telur. Telur-telur tersebut diletakan di saluran telinga kucing. Setelah 4 hari telur tersebut menetas menjadi larva. Tahap 2: Larva Setelah menetas, larva tungau hidup dan makan selama 4 hari kemudian beristirahat selama 24 jam. Selama masa istirahat tersebut terjadi pergantian kulit (molting) menuju tahap berikutnya. Tahap 3: Nimfa Pada tahap ini bentuk tungau sudah seperti bentuk dewasanya. Bentuk nimfa ini terdiri dari dua fase yaitu protonimfa dan deutonimfa. Masing-masing fase nimfa makan selama 3-5 hari, istirahat, kemudian molting menuju tahap berikutnya. Tahap 4: Tungau Dewasa Tungau dewasa berukuran + 0.4 mm, berwarna putih-krem atau kecoklatan dan dapat diihat oleh mata telanjang. atau kaca pembesar. Tungau teinga hidup dengan memakan sekresi telinga dan jaringan kulit saluran telinga yang mengelupas. Tungau dewasa dapat hidup dan mencapai umur 2 bulan. Tidak seperti demodex dan scabies, tungau telinga tidak membuat lubang di tubuh induk semangnya. Dalam satu saluran telinga bisa terdapat ribuan tungau dan dapat menular melalui kontak langsung. Penyakit Jamur Cryptococcus pada Kucing dan Hewan Lain Indonesia adalah negara tropis dengan udara bersuhu relatif stabil dan kelembaban yang tinggi. Kondisi udara seperti ini sangat cocok untuk pertumbuhan berbagai macam jamur penyebab penyakit, salah satunya adalah Cryptococcus neoformans. Jamur tersebut termasuk golongan kapang/ragi (yeast). Jamur ini berukuran sangat kecil dan tidak terlihat mata telanjang, tetapi koloni yang berkembang biasanya terlihat seperti lapisan berwarna krem-coklat dan berlendir. Kapang Cryptococcus neoformans berada dimana-mana, biasanya tumbuh dan berkembang di kotoran burung dan tumbuhan yang membusuk. Cryptococcus neoformans dapat menyerang anjing, juga kucing, terutama saluran pernafasannya. Penyebaran dimulai dari hidung, melalui aliran darah dapat menyebar ke otak, mata dan paru-paru. Tetapi umumnya menyerang bagian hidung, tenggorokan, jaringan wajah, mata dan otak. Tanda-tanda kucing terkena Cryptococcus neoformans Kucing yang terkena biasanya mengalami pembengkakan hidung, pilek berat, luka pada hidung yang bengkak, suara nafas berat, kadang-kadang disertai demam, pengelupasan kulit di sekitar wajah dan kepala, pembengkakan kelenjar getah bening,gangguan syaraf dan mata. Segera periksakan kucing anda ke dokter hewan terdekat, informasikan pula pada dokter hewan tersebut kemungkinan terkena penyakit jamur Cryptococcus neoformans ini. Dokter hewan anda akan memberikan obat yang sesuai. Perlu diperhatikan pula kalau penyakit ini bersifat kronis, lama sembuhnya dan memerlukan pengobatan selama 1-2 bulan atau lebih. Proses penyembuhan sangat tergantung terhadap parah-tidaknya penyakit dan pemberian obat yang teratur. Yang tidak kalah penting penyakit ini dapat menular ke kucing lain. Penularan dapat terjadi melalui kucing, anjing ataupun langsung dari lingkungan. Cucilah tangan anda setelah mengobati kucing kesayangan. Pinjal (Kutu) dan Ektoparasit pada Kucing Parasit pada hewan sebenarnya terbagi dua golongan yaitu ektoparasit dan endoparasit. Golongan parasit yang hidup di dalam tubuh seperti cacing, disebut endoparasit. Sedangkan yang hidup di tubuh bagian luar seperti di kulit dan bulu disebut ektoparasit. Berikut ini beberapa macam ektoparasit pada kucing : Pinjal (Flea) Pinjal inilah yang sering disebut sebagai kutu kucing. Pinjal berukuran kecil 1-2 mm, berwarna coklat tua atau hitam, tubuh pipih, suka meloncat-loncat. Bila kucing terserang pinjal, akan terlihat di sela rambut kucing. Siklus Hidup Pinjal (Flea) Pengetahuan mengenai siklus hidup pinjal diperlukan untuk menyingkirkan pinjal pada kucing. Pinjal memiliki beberapa fase pada siklus hidupnya. Sebagian besar masa hidup pinjal dewasa berada pada tubuh kucing. Pinjal relatif cepat berkembang-biak. Umur rata-rata pinjal sekitar 6 minggu, tetapi pada kondisi tertentu dapat berumur hingga 1 tahun. Pinjal betina bertelur 20-28 buah/hari. Selama hidupnya seekor pinjal bisa menghasilkan telur hingga 800 buah. Telur bisa saja jatuh dari tubuh kucing dan menetas menjadi larva di retakan lantai atau celah kandang. Pertumbuhan larva menjadi pupa kemudian berkembang jadi pinjal dewasa bervariasi antara 20-120 hari. Karena obat anti kutu hanya membunuh pinjal dewasa, pemberian obat anti kutu perlu disesuaikan agar siklus hidup pinjal bisa kita hentikan. Pemberian obat perlu diulang agar pinjal dewasa yang berkembang dari telur dapat segera dibasmi sebelum menghasilkan telur lagi. Tungau (Mite & Lice) Tungau yang sering menyerang kucing ada beberapa macam dengan gejala yang mirip. Beberapa tungau yang menginfeksi telinga disebut ear mite, ada yang menyebabkan kulit terkelupas seperti ketombe, dan ada juga yang hidup di bawah kulit seperti demodex dan scabies. Tungau berwarna putih atau krem, karena ukurannya yang kecil agak sulit dilihat dengan mata biasa. Baca juga : Ear Mite (Tungau) pada Telinga Kucing dan Hewan Lain Siklus/Daur Hidup Tungau Telinga (Ear Mite) Caplak (Tick) pada Anjing Kutu jenis ini sering sekali terlihat di anjing, dan jarang sekali terlihat pada kucing. Ukuran caplak relatif besar, sekitar 0.3 - 1 cm. berbentuk gepeng dengan proporsi badan lebih besar daripada kepala, berwarna coklat tua atau hitam. Bila telah kenyang menyedot darah, badan caplak akan bengkak dan membulat. Bagi anda yang memelihara anjing sekaligus kucing, maka ada peluang kucing anda tertular kutu jenis ini. Scabies : Tungau Penyebab Penyakit Kulit pada Kucing Scabiesis adalah penyakit kulit yang disebabkan tungau (sejenis kutu)scabies/sarcoptes. Penyakit ini sering menyerang anjing, kucing, kelinci dan dapat juga menular ke manusia. Sebagian besar scabiesis pada anjing dan kelinci disebabkan oleh tungau sarcoptes scabiei, sedangkan notoedres cati lebih sering menyebabkan scabiesis pada kucing. Selain notoedres cati, Sarcoptes scabiei juga dapat menyerang kucing. Tungau Notoedres cati, siklus hidup & cara penularan. Scabiesis pada kucing lebih sering disebabkan notoedres cati, seperti halnya sarcoptes scabiei yang lebih sering menyerang anjing. Tungau ini berukuran sangat kecil (0.2-0.4 mm), hanya bisa dilihat dengan mikroskop atau kaca pembesar. Seluruh siklus hidup tungau ini berada di tubuh induk semangnya. Tungau betina menggali dan melubangi kulit kemudian bertelur beberapa kali sambil terus menggali saluran-saluran dalam kulit induk semangnya. Lubang-lubang dalam kulit yang digali seekor tungau betina dapat mencapai panjang beberapa centimeter. Setelah bertelur beberapa kali, tungau betina mati. Dalam waktu 3-8 hari telur menetas menjadi larva berkaki enam. Larva yang telah dewasa berubah menjadi nimfa yang mempunyai delapan kaki. Nimfa dewasa berganti kulit menjadi tungau dewasa. Dalam saluranyang telah digali tungau betina tersebut, tungau dewasa melakukan perkawinan dan proses daur hidup berulang kembali. Satu siklus hidup memerlukan waktu 2-3 minggu. Scabiesis dapat menyerang kucing pada semua umur, baik jantan maupun betina. Penularan penyakit kulit ini terjadi melalui kontak fisik antar kucing atau kontak dengan alat-alat yang tercemar tungau seperti sisir, kandang, dll. Tanda & gejala terserang Scabies. Tanda-tanda awal terkena penyakit ini biasanya berupa rontok dan gatal disekitar telinga. Dipinggiran daun telinga terlihat ada kerak berwarna putih. Penyakit dapat menyebar dengan cepat ke daerah sekitar wajah, leher, hidung dan kelopak mata. Kadang-kadang tungau juga dapat menyebar hingga ke daerah perut dan telapak kaki. Rasa gatal yang timbul menyebabkan kucing sering menggaruk-garuk. Infeksi kronis/lama dapat menyebabkan penebalan dan keriput pada kulit ditutupi oleh kerak-kerak berwarna abu-abu kekuningan. Infeksi yang parah mengakibatkan luka dan berkembang menjadi infeksi sekunder. Diagnosa. Penyakit ini sering tertukar dengan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur (ringworm). Diagnosa penyakit biasanya dilakukan dengan cara memeriksa kerokan kulit dibawah mikroskop. Biasanya dalam kerokan kulit tersebut ditemukan banyak tungau. Pengobatan. Obat klasik yang sering digunakan untuk mengatasi penyakit ini adalah sulfur/belerang. Sulfur juga merupakan obat klasik penyakit kulit yang disebabkan oleh ringworm/jamur. Mandikan kucing dengan shampoo/sabun yang mengandung sulfur, kemudian dicelup (dip) dengan cairan sulfur 2-3 %. Mandi dan dip sulfur dilakukan setiap tujuh hari sampai sembuh. Setidaknya diperlukan 6-8 kali mandi hingga penyakit sembuh. Cara lain yang sering digunakan adalah injeksi obat golongan avermectin seperti ivermectin, doramectin atau selamectin. Suntikan inilah yang sering salah kaprah disebut sebagai suntik jamur, seperti juga kesalahan diagnosa scabies yang sering salah kaprah disebut sebagai jamur. Lihat juga : Suntikan Anti Jamur Tidak Membunuh Jamur Setidaknya diperlukan dua kali suntikan ivermectin dengan selang waktu 2 minggu, agar penyakit dapat sembuh total. Bila dalam satu rumah terdapat beberapa ekor kucing, Pengobatan yang sama juga harus diakukan terhadap kucing lain. Karena bila tidak diobati, ada kemungkinan terjadi infeksi ulang dari kucing lain yang tidak diobati, akibatnya penyakit ini tidak pernah sembuh secara tuntas. Pencegahan. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pencegahan bisa dilakukan dengan cara menghindari kontak dengan kucing liar atau kucing yang telah terkena penyakit ini. Kucing yang tinggal di dalam rumah biasanya jarang sekali terkena penyakit ini. Cuci dan desinfeksi alat-alat grooming seperti sisir, sikat, dll setelah digunakan pada kucing yang terkena penyakit ini. Hindari penitipan hewan atau tempat grooming yang tidak mempunyai sanitasi/kebersihan yang baik. Perhatikan juga apakah alat-alat grooming di desinfeksi sebelum digunakan terhadap kucing lain. Bila salah satu kucing menunjukan gejala penyakit ini, segera isolasi dan cegah kontak dengan kucing lain yang masih sehat. Mandikan dengan shampoo khusus atau bawa ke dokter hewan untuk pengobatan. Bisakah menular ke manusia ?. Seperti juga tungau lain yang termasuk dalam keluarga sarcoptes, notoedres cati dapat menyerang manusia. Sepertihalnya pada kucing, scabies juga menyebabkan kemerahan dan gatal-gatal pada kulit manusia. Pada bagian yang terasa gatal biasanya terbentuk semacam benjolan kecil seperti jerawat, di dalamnya terdapat cairan. Bila pecah karena terus digaruk, tungau yang terdapat di dalamnya bisa menyebar ke daerah di sekitarnya. Rasa gatal yang ditimbulkan oleh tungau scabies cukup mengganggu. Pada manusia biasanya penyakit ini bersifat sementara dan sembuh dengan sendirinya. Beberapa orang mungkin mempunyai kekebalan tubuh yang kurang baik dan cenderung lebih sensitif terhadap serangan scabies ini. Pengobatan dan pencegahan bisa dilakukan dengan mencuci tangan atau bagian yang gatal dengan sabun yang mengandung sulfur seperti JF Sulfur. Obat lain yang bisa digunakan adalah salep scabicid. Membasmi Ringworm : Jamur Penyebab Bulu Rontok Ringworm disebabkan oleh jamur yang hidup di kulit dan bulu. Ada beberapa spesies jamur yang hidup di kulit dan bulu, salah satu spesies yang cukup bandel dan sering menyerang kucing & anjing adalah Microsporum canis. Tanda-tanda hewan terserang ringworm adalah : Bulu rontok dan patah-patah, kadang disertai sisa-sisa kulit kering yang menyerupai ketombe. Kulit kering yang mengelupas kadang menyerupai sisik. Daerah kerontokan bulu biasanya berbentuk lingkaran (circular). Kadang hewan yang terserang hanya mengalami sedikit kerontokan/bulu patah di bagian wajah dan telinga. Biasanya puncak kerontokan pada kucing terlihat dalam waktu 5 minggu sejak kontak dengan Microsporum canis. Beberapa hewan (terutama kucing) dapat terinfeksi dan menjadi carrier, menularkan jamur pada hewan lain. Pada kucing berbulu pendek dan mempunyai kekebalan tubuh yang baik, Ringworm dapat sembuh sendiri dalam waktu 4-6 bulan. Kucing dengan sistem kekebalan tubuh yang baik dapat terinfeksi tetapi sama sekali tidak menunjukan gejala tertular. Namun tidak ada jaminan kucing ini tidak menjadi carrier. Ringworm menyebar melalui kontak dengan bulu atau ketombe yang terinfeksi dan mengandung spora. Spora jamur terdapat tersebar dimana-mana seperti di lantai, bulu yang rontok, kandang, peralatan makan dan minum kucing, tempat tidur kucing, dsb. Hewan yang masih muda dan tua rentan terhadap infeksi jamur ini. Ringworm merupakan masalah yang sedikit sulit diatasi pada cattery, breeder atau pada pemeliharaan kucing berjumlah banyak. Induk kucing bisa saja tidak menunjukkan adanya gejala ringworm. Tapi begitu anaknya lahir dan berumur beberapa minggu, ringworm terlihat mulai menyerang anak kucing. Artinya cattery atau breeder tersebut tidak bebas ringworm. Berbagai cara membasmi ringworm bertujuan menghilangkan jamur dan spora jamur dari tubuh kucing dan lingkungan sekitar (kandang, lantai, peralatan kucing, dll). Menghilangkan jamur penyebab ringworm dari tubuh kucing gampang-gampang susah dan dibutuhkan teknik kerajinan tersendiri agar jamur tidak muncul kembali. Membasmi Ringworm pada Tubuh Kucing Cara menghilangkan jamur penyebab ringworm dari tubuh kucing yang paling baik adalah dengan kombinasi 2 cara pengobatan, yaitu pengobatan secara topikal (pengobatan luar : salep, obat gosok, shampoo) dan obat oral (makan). Salep dan obat gosok bisa digunakan untuk menyembuhkan ringworm yang terlokalisasi (terpusat). Sedangkan untuk membasmi spora dan ringworm yang luas daerahnya atau carrier, sebaiknya ditambah dengan penggunaan shampoo anti jamur. Banyak pilihan obat anti jamur yang dapat diberikan pada kucing. Karena sifat jamur yang agak bandel, obat oral pun diberikan untuk jangka waktu agak lama. Tergantung jenis obatnya, jangka waktu pemberian obat bervariasi mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Sayangnya sebagian besar obat oral mempunyai efek samping kurang baik, apalagi bila digunakan untuk jangka panjang. Beberapa reaksi buruk terhadap obat bisa saja muncul, oleh karena itu pemberian obat harus diawasi dengan seksama oleh dokter hewan. Pilihan Obat Oral Griseofulvin. Durasi pemberian obat : 4-6 minggu atau lebih. Efek samping : cacat pada fetus kucing (jangan diberikan pada kucing bunting), gangguan pencernaan, nafsu makan berkurang atau hilang, penurunan aktivitas sumsum tulang, demam. Itraconazole (Sporanox). Durasi : 2 X 2 minggu sekali. Diberikan bersama makanan berlemak untuk meningkatkan penyerapan obat. Efek samping : cacat pada fetus kucing (jangan diberikan pada kucing bunting), hilang nafsu makan, kadang-kadang muntah, gangguan enzim hati (jarang). Jika nafsu makan hilang dosis obat diberikan bertahap selama dua hari, tingkatkan dosis obat bila tidak ada reaksi muntah lagi. Fluconazole setiap hari atau selang satu hari selama beberapa minggu. Efek samping : cacat pada fetus kucing (jangan diberikan pada kucing bunting), gangguan hati. Lufenuron (belum tersedia di Indonesia). Diberikan setiap dua minggu sekali selama masa pengobatan. Obat ini sangat efektif membasmi jamur tetapi relatif aman dibandingkan obat-obatan lainnya, diberikan 2 minggu sekali. Ketoconazole sering digunakan sebagai anti jamur. Biasanya diberikan bersamaan dengan makanan berlemak agar penyerapan obat lebih baik. Efek samping : cacat pada fetus kucing, mual, muntah, hilang nafsu makan. Tanyakan dosis, frekuensi serta jangka waktu pemberian obat pada dokter hewan langganan Anda. Perlu diingat pemberian obat-obatan di atas dalam jangka waktu beberapa minggu dapat mengganggu keseimbangan flora normal usus. Akibat yang mungkin terjadi adalah diare atau feces lembek untuk beberapa lama. Feces akan normal kembali setelah keseimbangan flora usus kembali normal. Pilihan/alternatif obat luar (topikal) : 1. Obat Gosok & Salep Sebagian besar obat gosok hanya bisa didapat di Apotik dengan resep dokter hewan. Obat gosok cocok digunakan pada kasus ringworm lokal atau terfokus di beberapa tempat selain bagian wajah kucing. Kekurangan obat gosok yaitu warna obat yang berbekas pada bulu kucing dan bau yang sedikit menyengat. Selain itu obat gosok agak sulit digunakan pada daerah disekitar mata kucing karena dapat menyebabkan iritasi jika masuk ke mata. Sepertihalnya obat gosok, salep anti jamur cocok digunakan pada kasus jamur yang terfokus di beberapa tempat. Umumnya salep mudah dibersihkan dan tidak meninggalkan bekas kecoklatan pada bulu. Kekurangannya salep bersifat lengket dan cenderung membuat bulu menggumpal (gimbal). 2. Shampoo dengan bahan aktif Ketoconazole. Shampoo dengan bahan aktif ketoconazole 2 % seperti fungasol, dapat dibeli di apotik atau supermarket. Pastikan konsentrasi bahan ketokonazol yang terdapat pada kemasan adalah 2 %. Konsentrasi 1% seperti yang terdapat pada nizoral SS, kurang tuntas membasmi jamur Microsporum dan Trichophyton penyebab ringworm. Sebagian kecil populasi kucing alergi terhadap bahan ketoconazole. Segera hentikan penggunaan, bila reaksi alergi muncul pada saat memandikan. (lihat cara memandikan kucing dengan shampoo obat). 3. Shampoo dengan bahan aktif Povidone Iodine. Shampoo Betadine̢㢠dengan bahan aktif povidone iodine 4 %, bisa di beli di Apotik atau supermarket. Shampo ini berwarna coklat tua seperti Betadine. Shampoo tidak meninggalkan bekas pada bulu jika dibilas dengan bersih. Shampo ini cukup efektif membasmi jamur, bila digunakan dengan benar (lihat cara memandikan kucing dengan shampoo obat). Hati-hati dengan reaksi alergi terhadap povidone iodine, sepertihalnya pada shampoo ketoconazole. 4. Lime sulfur (belerang) 0.5-5 % Belerang adalah obat klasik untuk membasmi jamur. Larutan belerang 0.5-5 % bisa dipergunakan obat anti jamur. Kucing dimasukkan (celup) kedalam cairan belerang tersebut dan ratakan cairan ke seluruh badan. Kemudian keringkan dengan handuk dan hairdryer (pengering rambut). Biasanya dengan 2-4 kali pengobatan, jamur sudah bisa dikendalikan. Kekurangan pengobatan ini adalah bau sulfur yang bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan kucing. Selain itu bisa juga digunakan obat semprot (spray) yang mengandung belerang. Obat spray & larutan belerang tersebut bisa didapatkan di petshop-petshop. Salep dan obat gosok biasanya digunakan 1-2 x sehari. Shampoo obat dan larutan belerang biasanya digunakan 2 x seminggu selama beberapa minggu. Cara-cara & obat-obatan topikal di atas adalah pilihan tetapi dapat juga digunakan bersama sekaligus. Seperti Shampoo & obat gosok atau shampoo dan larutan belerang atau obat gosok, shampoo & larutan belerang. Jadwal pemberian masing-masing obat pun perlu diatur sedemikian rupa agar hasilnya maksimal.

Melihara Kucing adalah sangat menyenangkan

Memelihara kucing, sesulit dan semudah apakah? Memiliki binatang peliharaan adalah hal yang sangat menyenangkan. Seolah-olah seperti menerima anggota keluarga baru yang lucu dan mampu menghibur kita dikala kita sedang jenuh dan stress dengan aktifitas sehari-hari. Kucing sudah sekian lama dijadikan sebagai companion animal, binatang yang sudah diterima sebagai anggota masyarakat dan anggota keluarga. Kemanjaannya, ekspresinya, tingkah lakunya mampu menghibur manusia dan membuatnya sebagai makhluk yang dicintai dan disayangi manusia.Kucing memiliki berbagai tingkatan status dalam hubungannya dengan manusia. Dimulai sebagai status binatang pengganggu, binatang yang bisa diperjualbelikan, sebagai alat pengusir hama tikus, sebagai badut di rumah, atau sebagai bagian anggota keluarga yang dicintai. Komitmen manusia dalam memelihara dan merawat kucing tidak terlepas bagaimana manusia tersebut memandang interaksi kucing dalam kehidupannya. Kucing yang beruntung adalah kucing yang diterima dan disayangi sebagai anggota keluarga, dalam hal ini saya yakin tidak hanya kucingnya yang beruntung tetapi juga manusianya.Memelihara kucing bukanlah hal yang tidak membutuhkan komitmen dan pengorbanan. Sebelum memutuskan untuk mengadopsi atau membeli kucing, sebaiknya pikirkan hal-hal berikut terlebih dahulu: 1.Bagaimanakah anda mengharapkan status hubungan anda dengan kucing peliharaan anda? 2. Apakah anda siap berkorban waktu, tenaga, dan bahkan harta demi binatang kesayangan anda? Karena kalau anda tidak siap dengan hal ini, memiliki binatang peliharaan bukan lagi sebagai penghilang stress bagi anda, bisa justru sebaliknya. Pikirkan bahwa memelihara binatang seperti kucing tidak hanya memperoleh kelucuan dan keindahannya, tapi anda juga harus siap mental dengan kekotoran yang diakibatkan, keributan dan kenakalan, penyakit yang mungkin ditimbulkan dan dibawa. Resiko kehilangan dan kematian kucing yang anda sayangi. Untuk itu, agar anda bisa menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap makhluk lain sebelum memelihara anda harus punya komitmen sebagai berikut: 1. Siapkan diri anda dengan pengetahuan tentang perawatan dan kesehatan kucing. 2. Sebaiknya anda mempunyai kenalan dokter hewan yang cakap dalam pengetahuan dan berpengalaman dengan penyakit-penyakit kucing. 3. Mempunyai langganan petshop tempat membeli peralatan-peralatan yang dibutuhkan mereka. Jangan pernah berpikir bahwa memelihara kucing bisa menghasilkan uang dengan memperjualbelikan mereka. Karena dengan demikian anda akan mengorbankan status anda sebagai penyayang binatang menjadi pedagang binatang. Jangan pernah berpikir bahwa memiliki banyak anak kucing adalah hal yang menyenangkan kecuali anda siap berkomitmen untuk menemukan orang2 yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup mereka. Anda memelihara kucing untuk menghilangkan stress, dan bukan sebaliknya. Milikilah dan pelihara semampunya dan jangan memaksakan diri diluar batas kemampuan anda. Jadi, memelihara kucing bukanlah hal yang mudah tapi juga bukan hal yang sulit kalau kita memiliki kemauan untuk melakukannya. dan jangan lupa bahwa kesejahteraan kucing adalah tanggung jawab kita 

Batuk Hairball

Kebiasaan kucing yang tidak bisa dihidari adalah menjilati bulu-bulunya sendiri atau lebih dikenal dengan istilah grooming. Hal ini bertujuan untuk membersihkan bulu-bulunya dari kotoran Namun kebiasaan grooming itu bisa menjadi masalah untuk kucing perisa. Seperti kita tahu bulu dari jenis kucing ini lebih panjang. Saking panjangnya maka kemungkinan untuk tertelan saat menjilat tentu semakin besar….. Setelah bulu-bulu itu tertelan dan masuk ke dalam perut maka bulu-bulu akan menggumpal . Hal inilah yang disebut hairball (bola rambut). Apakah ini bisa dihindari. Menghindari 100% memang sulit. Namun kita bisa meminimalisasikan dan menjaga kucing persia kita dengan cara seperti berikut : Menggunakan pasta khusus untuk mencegah hairball. Anda dapat membelinya di toko hewan kesayangan anda. Jika anda tidak sanggup membeli pasta. Mungkin sesekali anda bisa memberikan margarine pada makanananya. Dua hal diatas adalah cara untuk mencegahnya. Tapi jika sudah terlanjur menggumpal mungkin ini beberapa cara untuk mengobatinya : Sediakanlah rumput karena secara alami kucing persia akan memakannya untuk memuntahkan hairball. Jika masih tidak bisa dalam artian hairball sudah menjadi besar, ya mau nggak mau anda harus ke dokter hewan untuk operasi. Sedangkan ciri-ciri kucing yang menderia hairball adalah : Sering mengalami batuk Sulit bernapas Dan tentu saja MUNTAH

Cryptosporidiosis

Kemarin saya membahas penyakit kucing radang usus menular. Sekarang saya akan membahas Penyakit Cryptosporidiosis Penyakit ini menyerang seluruh kucing yang ada di dunia ini. Dan amat sangat menakutkan. Mengapa?? Karena ini penyakit kucing ini sampai saat ini belum ada vaksinnya. Sehingga tidak bisa dicegah. Walau begitu anda tetap bisa meminimalisasikan dengan menjaga kebersihan lingkungan (Tentu juga termasuk kebersihan majikannya). Penyebab dari penyakit ini adalah Protozoa. Dan yang tipe paling berbahaya adalah tipe Cryptosporidia parvum. Gejala-gejala umum kucing terkena penyakit ini adalah : Diare herat Demam Nafsu makan hilang Dehidrasi Hati-hati walaupun ini adalah penyakit kucing namun dapat juga menular ke manusia. Penularannya sendiri kepada manuasia melalui air dan makanan. Penyakit ini begitu berbahaya jadi jika kucing anda memiliki penyakit ini lebih baik langsung ke dokter hewan terdekat Jika belum sempat ke dokter…Kucing ini harus disingkirkan dari kucing yang lain. Selain itu kandang maupun fasilitas yang ada di dalamnya juga wajib dibersihkan dan didestinfeksikan. Begitu juga benda ataupun tempat yang sering dikunjungi kucing anda. Yang penting Bersih..bersih dan bersih

FUS

FUS merupakan kependekan dari Feline Urologic Syndrome. Penyakit kucing yang berhubungan dengan Uretra dan Urine. Penyebab penyakit kucing ini masih belum diketahui dengan pasti. Walaupun ada beberapa penelitian yang mengklaim tahu penyebabnya tapi itu masih dalam sebatas argumen. Banyak yang mengatakan disebabkan oleh tersumbatnya saluran uretra. Tapi tidak sedikit mengatakan dari radang uretra, tumor dan bahkan sekedar trauma Walaupun penyebab penyakit kucing ini belum diketahui namun ada beberapa faktor yang diperikirakan mempengaruhinya. Kandungan mineral dan air dalam makanan Frekeunsi makan si kucing itu sendiri Menyerang kucing pada umur sekitar satu sampai enam tahun Walau tidak semua tapi Sering terjadi pada kucing persia Aktifitas kucing yang kurang, contoh paling klasik adalah sering tidur Kelebihan berat badan. Kastrasi sebelum masa puber Sedangkan gejala-gejala kucing anda kena penyakit FUS ini adalah sebagai berikut : Warna urine tidak normal dan berdarah Kucing sukar mengeluarkan urine, Pada kucing jantan bahkan sama sekali tidak ada. Sering menjilati diri sendiri di sekitar penis Dan gejala penyakit pada umumnya kurang nafsu makan, badan dingin, dehidrasi dan muntah Pencegahan pengakit ini bisa anda lakukan dengan cara memberi air dalam jumlah yang cukup banyak.

Rabies


Tahukah anda bahwa rabies adala salah satu penyakit kucing yang paling berbahaya… Sebagian besar dari anda pasti sudah tahu bahwa rabies adalah penyakit anjing gila. Tapi saya yakin sebagian besar dari anda tidak tahu bahwa rabies juga dapat menular pada kucing. Well, sebenarnya bukan hanya kucing saja! semua makhluk hidup berdarah panas termasuk manusia juga dapat terkena. Jadi jika kucing anda terkena penyakit rabies, Dan anda tergigit olehnya. Saat itu boleh dikatakan harapan untuk hidup sudah tidak ada. Tragisnya anda akan mati dengan penderitaan yang teramat sangat sakit. begitu juga nasih kucing yang menulari anda rabies. Gejala Rabies pada kucing maupun hewan lainnya dibagi menjadi 3 1. Rabies membabi buta Dulu rabies jenis ini disebut hidropobia (takut air) mengapa demikian? karena jika terkena kucing akan tampak kehausan. Namun saat kita beri air, ototnya akan kejang-kejang seolah-olah takut air Sedangakan gejala rabies jenis ini biasanya adalah Cenderung berlarian kesana-kemari Terlihat seperti gelisah namun tidak tahu apa penyebabnya Mudah sekali terangsang Seringkali bereaksi tidak wajar seperti menyerang dan menggigit sesuatu yang bergerak Air liur kucing jika terkena penyakit kucing ini akan mengandung banyak virus rabies. Dan jika sampai anda tergigit. Wah pokoknya gawat deh! 2. Rabies Diam Gejala rabies jenis ini sangat bertolak belakang dengan jenis rabies membabi buta. Kuing yang menderita jenis ini akan cenderung untuk diam. Sedangkan gejala-gejala lainnya adalah kehilangan vitalitas, suka menyendiri dan bersembunyi, sulit untuk terangsang, Kadang-kadang mengalami kelumpuhan, tubuhnya sering gemetar, bersikap apatis 3. Rabies Tanpa Bentuk Walaupun dinamakan rabies tanpa bentuk namun bukan berarti tidak ada gejal-gejalanya. Seperti kata Shakespere “Apalah artinya sebuah nama”. Gejala yang sering terjadi pada jenis rabies ini adalah sering mengalami gatal, kaku, sapsmus (kejang otot) dan sembelit. Gejala Rabies pada MANUSIA Nah 3 hal diataslah gejala-gejala umum pada kucing yang menderita penyakit rabies. Nah sedangkan untuk manusia yang terkena rabies (setelah digigit kucing atau makhuluk berdarah panas lainnya) akan memperlihatkan gejala-gejala semacam ini. hati cenderung gelisah namun tidak tahu penyebabnya apa Luka bekas gigitan terasa nyeri Selain itu luka akan bengkak dan berwarna merah terjadi kontrasksi otot dan kejang-kejang sakit pada kepala sulit berbicara.