Melatih Perilaku Anak kucing mempunyai keingintahuan dan hasrat yang tinggi untuk mengenal dan belajar sehingga dapat memperbaiki perilaku yang tidak Anda sukai. Sebagai contoh, pelatihan dasar yang baik akan mengurangi keinginannya melompat ke meja dapur atau kompor. Cara terbaik mengurangi anak kucing melakukan kebiasaan buruk adalah dengan mengatakan "Jangan!" dengan nada agak keras. Jika ini tidak berhasil, sedikit cipratan dari botol semprot atau pistol air akan membuat ia mengerti. JANGAN pernah memukul anak kucing untuk menegakkan disiplin -- ini hanya mendorongnya menjadi kucing penakut yang kelak membuat Anda frustasi. Melatih Buang Air Kebanyakan kucing secara alamiah merupakan binatang bersih sehingga Anda seharusnya tidak banyak masalah untuk melatih anak kucing membuang kotorannya. Putuskan dimana Anda inginkan anak kucing mempunyai toiletnya (apakah berupa bak kotoran atau tempat tertentu di taman) dan letakkan anak kucing di sana pertama kali di pagi hari, terakhir di malam hari, setelah tidur dan setelah makan. Ia akan secepatnya menyadari kalau setiap saat perlu buang air maka ia butuh tempat itu. Melatih Pergaulan Pergaulan merupakan bagian penting dalam perkembangan anak kucing untuk mengajarinya berinteraksi dengan manusia, binatang lain, dan tempat tinggalnya. Ingat, anak kucing itu ringkih dan diperlukan pengawasan jika berdekatan dengan anak-anak. Memperbanyak Pengalaman Untuk mengurangi rasa takut anak kucing terhadap sesuatu yang tidak dikenalnya, perkenalkan mereka kepada berbagai pengalaman dan suara sejak saat muda. Pengenalan bertahap kepada suara pengisap debu, mesin cuci, bel pintu, orang baru, dan suara-suara lain sehari-hari akan membantu mereka menyesuaikan diri dengan tempat tinggalnya. Anak kucing sebaiknya juga dibiasakan mengenal suara-suara, pemandangan, dan bau-bauan di luar rumah seperti lalu lintas dan gonggongan anjing, tetapi dengan cara sedikit-sedikit agar tidak membuat mereka takut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar